Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 01 September 2014

Borong 10 Emas, Tim Renang Indonesia Juara di Hongkong

Borong 10 Emas, Tim Renang Indonesia Juara di Hongkong

Kabar gembira diberikan atlet-atlet renang Indonesia. Bertarung di Hongkong Open Swimming International Championship, tim Merah Putih menyabet gelar juara umum.

Tim renang Indonesia memborong 10 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu dalam kejuaraan renang di Hongkong. Kepastian titel juara umum ini ditentukan pada hari terakhir, dimana Indonesia menambah 7 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Ketangguhan tim renang Indonesia tidak terlepas peranan Raina G Saumi, Glenn Victor, Ressa Kania Dewi, I Gede Siman, dan Triady. Mereka masing-masing mengumpulkan lebih satu emas hingga pertandingan berakhir.

Meski Raina di hari pertama mengumpulkan medali perak dari nomor 800 meter gaya bebas, namun di hari ketiga langsung menggebrak kolam pertandingan di Victoria Park dengan menyuguhkan dua medali emas secara berurutan.

Hal itu ditunjukkan Raina saat tampil di nomor 200 m gaya kupu-kupu meraih medali emas setelah mencatat waktu 2 menit 20,53 detik, diikuti Tsang Jin (Hongkong) 2 menit 21,23 detik dan Chin Khan (Singapura) 2 menit 23,38.

Medali emas kedua disumbang saat tampil di nomor 400 m gaya bebas putri dengan jedah sepuluh menit dari pertandingan pertama dengan waktu 4 menit 30,43 detik, disusul Cheng Hei (Hongkong) 4 menit 32,11 detik, tempat ketiga Wong Ming Yu (Hongkong) 4 menit 32,36 detik.

Medali emas selanjutnya dipersembahkan Ressa Kania Dewi di nomor 400 m gaya ganti dengan waktu tercepat 5 menit 08,97 detik, kedua Yeung Park Taiwan (5 menit 10,25 detik), ketiga Wong Yuk Yan (Taiwan) 5 menit 13,31 detik. Begitu juga  I Gede Siman meraih medali emas di nomor 50 m gaya punggung dengan waktu terbaik 25,70 detik.

Sedang  Triady menyumbang emas di 200 m gaya ganti putra dengan waktu tercepat 2 menit 05,13 detik dan nomor estafet gaya bebas putra yang diperkuat Triady, Glenn, Alexis, Satrio menyumbang medali emas  dengan waktu 3 menit 29,36, diikuti Hongkong (3:31, 64) dan Macau (3:33, 02).

Adapun di Estafet gaya bebas putri hari terakhir menyuguhkan medali perunggu dengan waktu 4 menit 00,03. Medali perak jatuh ke tangan Hongkong (3:58,99) dan emas juga disabet Hongkong dua (3: 57,62).

Tambahan medali perak di hari ketiga disuguhkan Glenn melalui nomor 100 m gaya kupu-kupu  dengan waktu 55,24 detik medali emas diraih atlet Taiwan 55,04 detik dan perunggu atlet Hongkong waktu 55,96 detik.

"Kami bangga semangat anak-anak makin menyala mulai hari pertama hingga ketiga. Hari pertama langsung menyabet medali perak, selanjutnya mengumpulkan 3 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu. Pada hari terakhir atlet Indonesia membuat gebrakan menambah 7 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu dan mengumpulkan 10 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu," jelas Manajer Tim Renang Indonesia, Hartadi Nurtjojo.

Hartadi yang juga pelatih renang Jawa Tengah meminta, hasil di Hongkong hendaknya dijadikan cambuk untuk ditingkatkan lagi hingga tampil di Asian Games XVII Korsel maupun SEA Games XXVIII Singapura. Hasil di Hongkong harus dijadikan modal menuju multi event internasional.

"Usahakan atlet jangan puas diri, karena di olahraga renang yang paling membanggakan adalah mampu memecahkan rekor diri sendiri baru SEA Games maupun Asian Games. Bila hal itu terjadi, maka medali emas tinggal menyertainya."


Sumber : Liputan6.Com

Jumat, 29 Agustus 2014

Lima Wakil Indonesia Isi Perempat Final Kejuaraan Dunia

TRIBUNNEWS.COM, COPENHAGEN - Tommy Sugiarto melaju ke babak perempat final kejuaraan dunia bulutangkis 2014. Unggulan kelima asal Indonesia ini mengalahkan Hu Yun (Hong Kong) dalam dua gim 21-10, 21-11.

"Saya cukup puas dengan penampilan di babak ketiga karena saya bisa menang melawan Hu Yun. Kemenangan dua gim langsung membuat saya bisa menyimpan energi untuk pertandingan di perempat final," kata Tommy yang dijumpai di stadion Ballerup Super Arena seperti dikutip badmintonindonesia.

Tommy akan berjumpa dengan Eric Pang, pemain non unggulan asal Belanda yang membuat kejutan dengan lolos ke babak perempat final dan mengalahkan pemain-pemain unggulan seperti Tian Houwei (China) dan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand).

"Saya sudah dua kali bertemu Eric. Postur tubuhnya yang tinggi membuat dia punya serangan yang cukup berbahaya. Saya akan mewaspadai dia, apalagi sebelumnya dia mengalahkan pemain-pemain unggulan," ujar Tommy.

Selain Tommy, empat wakil Merah-Putih juga lolos ke babak perempat final. Di ganda putra ada pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang berhasil melaju usai mengalahkan ganda Thailand, Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaleam.

Ganda putri mengirim dua wakilnya ke babak delapan besar lewat pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris yang masing-masing menyingkirkan wakil tuan rumah. Greysia/Nitya memetik kemenangan untuk keempat kalinya atas Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Sedangkan Anggia/Della mengalahkan Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke.

Wakil terakhir yang lolos adalah pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Ganda campuran rangking 29 dunia ini berhasil menghentikan perlawanan wakil Rusia, Anatoliy Yartsev/Evgeniya Kosetskaya.


Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Selasa, 26 Agustus 2014

Akankah Jawa Tengah dan Yogyakarta Tanpa Wakil di ISL Musim Depan?


Persiba Bantul dan Persijap Jepara dipastikan terdegradasi dari Indonesia Super League (ISL) musim ini. Kedua klub tersebut merupakan wakil dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dengan fakta tersebut, musim depan Jawa Tengah dan Yogyakarta terancam tidak memiliki wakil di ISL, kecuali ada klub dari kedua provinsi ini ada yang promosi dari Divisi Utama.

Performa Persiba dan Persijap memang buruk sejak awal musim. Kondisi finansial yang tidak sehat menjadi pangkal masalah. Kesulitan memperoleh pendanaan di awal musim membuat kontrak pemain terbengkalai. Kemudian di tengah kompetisi, gaji pemain juga kerap terlambat dibayarkan. Belum lagi setiap melakoni laga tandang yang jaraknya jauh sering kesulitan untuk mengurus akomodasi.

Dengan kontestan di ISL yang banyak dihuni klub yang berani jor-joran kontrak pemain bintang, walau belum tentu keuangannya sehat, alhasil kedua klub tersebut kerap menjadi lumbung gol. Kekalahan yang memastikan Persijap terdegradasi adalah kalah dengan skor mencolok 5-0 dari tuan rumah Persib Bandung.

Tapi, masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta masih punya harapan untuk memiliki wakil di kancah tertinggi sepak bola tanah air. Siapa saja kandidat yang bisa menggantikan kedua klub tersebut?

PSIS Semarang, PSCS Cilacap, Persis Solo, dan PSS Sleman berpeluang promosi
Ada tiga klub asal Jawa Tengah yang masih berpeluang promosi, yaitu PSIS, PSCS dan Persis. Sementara PSS menjadi wakil Yogyakarta yang masih lolos ke babak 16 besar Divisi Utama. Keempat klub tersebut memiliki kans yang sama untuk bisa melaju ke ISL musim depan. Namun, perjalanan masih panjang.

Divisi Utama akan mulai memasuki babak 16 besar awal September ini. Format yang dipergunakan adalah sistem grup kompetisi penuh. Enam belas klub dibagi ke dalam empat grup dan masing-masing akan bermain home dan away.

Peringkat pertama dan kedua setiap grup akan masuk ke babak 8 besar. Sistemnya kembali menggunakan grup kompetisi penuh. Empat klub terbaik akan melaju ke babak semi final lalu final. Menariknya setelah mengarungi musim yang panjang dengan sistem home away, rencananya semi final dan final akan digelar home tournament dengan tuan rumah netral.

Dengan format seperti itu tentu perjalanan akan sangat panjang untuk mencapai babak semifinal dan final guna memelihara kans promosi. Perlu memainkan 12 pertandingan di babak 16 dan 8 besar agar bisa masuk ke semifinal. Dibutuhkan skuat yang mumpuni dan bugar, serta dukungan keuangan yang tidak sedikit agar kapal tidak limbung mengarungi kompetisi yang panjang nan melelahkan.

Peluang PSIS, PSGC, Persis, dan PSS
Pembagian grup untuk 16 besar sudah diumumkan. PSIS tergabung di Grup J dengan Pro Duta, Persikabo Bogor, dan PSCS Cilacap. Dua klub Jawa Tengah harus saling mengalahkan di grup ini. Tetapi, faktor nonteknis menguntungkan kedua klub ini karena kewajiban mereka bertanding di luar Jawa hanya ke Medan untuk menantang Pro Duta. Lainnya di Jawa.

PSIS layak untuk diunggulkan menilik pada materi skuat mereka musim ini dan kesungguhan dari manajemen dengan target promosi. Sementara PSCS akan bersaing dengan Pro Duta untuk memperoleh satu tiket lagi menuju 8 besar.

Persis Solo akan bergabung dengan PSPS Pekanbaru, PS Bangka, dan PSGC Ciamis di Grup K. Persis sebenarnya musim ini cukup menjanjikan. Sayangnya, faktor nonteknis kerap melanda kondisi internal skuat asuhan Widyantoro ini. Pertama, jelas soal keuangan. Selain nanti akan memiliki masalah dengan pemenuhan gaji pemain, dua kali tandang ke Sumatra  tentu akan menguras keuangan manajemen. Apabila bisa mengatasi masalah tersebut, tentu coach Wiwid lebih bisa fokus mengatur strategi.

Sayangnya masalah kedua muncul, laga kandang melawan PS Bangka tanggal 24 September 2014 terancam tidak bisa dihelat di Stadion Manahan. Ada kejuaraan dunia terjun militer yang berlangsung tanggal 17 hingga 24 September 2014 yang membuat Persis tidak bisa menggunakan Manahan. Padahal penting sekali untuk bisa memaksimalkan dukungan penonton juga untuk mendulang keuangan guna menopang finansial tim jika berhasil lolos ke babak berikutnya.

Sementara PSS Sleman akan bergabung dengan Grup L. Klub pujaan warga Sleman dan sekitarnya ini akan bertemu dengan Martapura FC, Persewangi Banyuwangi, serta Persewon Wondama. Dari segi lawan, jarak yang jauh ke Kalimantan dan Manokwari (yang kemungkinan menjadi kandang Persewon) menjadi nilai negatif bagi PSS. Tur akan membuat PSS menguras keuangan mereka dan juga kelelahan fisik melanda mengingat jarak pertandingan yang berdekatan.

Oleh karenanya, hal terbaik bagi PSS adalah memaksimalkan tiga laga kandang. Kemudian bisa meraih satu kemenangan di laga tandang, syukur-syukur meraih masing-masing satu angka setiap bermain di luar kandang. Mengingat rekor buruk PSS jika bermain di laga away, Herry Kiswanto punya PR besar untuk meningkatkan mental anak asuhnya apabila manajemen benar-benar ingin tim ini lolos ke 8 besar.

Dilihat dari empat klub Jawa Tengah dan Yogyakarta, PSIS, Persis, dan PSS memiliki peluang yang sama besar. Lebih besar dibanding PSCS Cilacap. Apabila masalah finansial maupun persoalan non teknis lainnya tidak mengganggu selama masa persiapan dan ketika 16 bergulir, rasanya ketiga klub ini punya peluang sama besar untuk bisa lolos ke 8 besar. Kita tunggu saja


Sumber : yahoo.co.id

Sabtu, 23 Agustus 2014

5 Pemain Incaran MU Hingga Perburuan Bocah Ajaib Jadi Sorotan



Fans Manchester United masih terus menanti siapa saja pemain yang diburu Louis van Gaal. Legenda Setan Merah Paul Scholes menyarankan, ada lima pemain yang wajib dibeli mantan klubnya itu.

Selain itu, langkah MU mendapatkan bocah ajaib dari Norwegia terhenti. Mereka kalah bersaing dengan klub Prancis, AS Monaco.

Dua artikel itu menjadi berita paling disorot pada Jumat 23 Agustus 2014. Berikut TOP 5 Bola atau berita paling hits di kanal Bola Liputan6.com:

1. 5 Pemain yang Wajib Dibeli MU

Sejauh ini MU sudah merekrut tiga pemain yakni bek kiri Luke Shaw, gelandang Ander Herrera dan palang pintu Marco Rojo. Namun Scholes melihat kehadiran ketiga pemain tersebut masih belum cukup untuk mengembalikan kejayaan The Red Devils.Paul Scholes menyarankan manajer Manchester United, Louis van Gaal mendatangkan pemain berlabel bintang sebelum bursa transfer musim panas ditutup. Siapa saja 5 Pemain yang Wajib dibeli MU, lihat di sini.

2. Sulit Dapat Vidal, MU Berpaling ke Gelandang Madrid

MU sejauh ini kesulitan mendapatkan beberapa buruan utama untuk sektor gelandang. Arturo Vidal (Juventus) dan Kevin Strootman (AS Roma) kemungkinan tidak jadi diboyong ke Old Trafford.Kedua pemain tersebut tidak terlalu bugar sehingga Van Gaal cemas akan salah langkah bila merekrutnya musim panas ini. Namun, kini MU berpaling untuk merekrut gelandang Real Madrid. Siapa dia, lihat di sini.

3. Manchester United Ikut Ramaikan Transfer Khedira

Manchester United secara mengejutkan ikut memburu gelandang Real Madrid Sami Khedira. Pemain asal Jerman itu sebelumnya sudah diminati dua klub Liga Premier lainnya, Arsenal dan Chelsea.Manajer Louis van Gaal tampaknya ingin terus memperkuat lini tengah Setan Merah. Dia juga ingin memanfaatkan niat Khedira yang ingin dijual Madrid. Berapa harga Khedira, lihat di sini.

4. Monaco Kalahkan MU Dalam Perburuan Bocah Ajaib Nowegia

Manchester United terancam gagal merekrut bocah ajaib Norwegia Martin Odegaard. Pemain 15 tahun itu kemungkinan bakal bergabung dengan klub kaya Prancis AS Monaco.Odegaard diincar banyak klub besar Eropa karena tampil memukau bersama klubnya Stromsgodset pada usia yang sangat belia. Selain MU, Barcelona, Juventus, Manchester City dan Tottenham Hotspur juga meminati Odegaard. Siapa Odegaard, lihat di sini.

5. Fakta Menarik Kepindahan Nani dari MU ke Lisbon

Nani resmi kembali bergabung ke Sporting pertengahan pekan ini. Nani akan membela Sporting dengan status pinjaman selama semusim.Pemuda Portugal itu pindah ke Sporting sebagai bagian dari transfer bek Sporting Marcos Rojo ke Old Trafford.



Sumber : Liputan6.com

Rabu, 20 Agustus 2014

Lorenzo Bicara Rumor Hengkang ke Honda

Jejak Berita - Juara dunia MotoGP 2010 dan 2012, Jorge Lorenzo, mengaku bingung kenapa Honda tidak berani merekrutnya. Pembalap Movistar Yamaha itu tidak kecewa dengan sikap Honda yang selalu batal merekrutnya.

Dua kali sudah Honda dikabarkan berusaha merekrut Lorenzo dari Yamaha. Rumor itu kali pertama muncul pada 2012, ketika Honda berusaha mendapatkan pendamping Dani Pedrosa. Bos Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, bahkan ketika itu secara terang-terangan ingin mendapatkan Lorenzo.

Rumor kedua muncul beberapa bulan lalu. Kali ini Honda dikabarkan ingin merekrut Lorenzo untuk menggantikan peran Pedrosa dan menduetkannya dengan Marc Marquez. Namun, spekulasi itu berakhir setelah Honda memperpanjang kontrak Pedrosa, dan Lorenzo pun sepakat memperkuat Yamaha hingga 2016.

Sebelum memperpanjang kontrak dengan Yamaha, Lorenzo sempat melakukan pembicaraan dengan Ducati dan Suzuki. Namun, rumor hengkang ke Honda yang paling membuat pembalap 27 tahun itu penasaran. Lorenzo tidak tahu kenapa Honda tidak pernah berani mendekatinya.

"HRC pernah berambisi mendapatkan saya dua tahun lalu, dan seperti yang Anda katakan mengenai Nakamoto ingin menghubungi saya, tapi itu tidak pernah terjadi," ujar Lorenzo dalam wawancara dengan Motorcylcenews.

"Saya tidak tahu apa motif mereka, tapi sepertinya mereka mengubah pikiran. Anda harus tanya kepada Nakamoto, kenapa dia tidak menghubungi saya. Tapi, sejak 2012 dan sekarang, prioritas saya adalah tetap bersama Yamaha. Saya senang bertahan di sini," sambungnya. 



Sumber : JejakBerita

Rabu, 13 Agustus 2014

Timnas U-19 Vietnam Gilas Timnas U-19 Indonesia, Skor 3-1

TRIBUNNEWS.COM - Tim nasional Indonesia U-19 menelan kekalahan 1-3 ketika menghadapi tim nasional Vietnam U-19 pada laga grup B di Berakas Sports Complex, Bandar Seri Begawan, Rabu (13/8/2014). Kekalahan ini membuat peluang Indonesia untuk melaju ke babak semifinal semakin kecil.
Indonesia tertinggal 0-1 ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Gol pembuka keunggulan Vietnam dicetak oleh gelandang Luong Xuan Truong melalui eksekusi tendangan bebas. Gol ini diawali oleh pelanggaran Maldini Palii.

Sepakan Luong Truong tidak terlalu kencang, namun sempat membentur pagar betis Indonesia. Alhasil, penjaga gawang Ravi Murdianto yang awalnya bergerak ke kanan, menjadi salah langkah. Bola meluncur ke arah kiri Ravi dan terlalu jauh dari jangkauan tangannnya.

Skuat asuhan Indra Sjafri semakin tertinggal setelah Nguyen Phong Duy menggandakan keunggulan Vietman pada menit ke-36. Gol ini terjadi akibat pertahanan Indonesia yang terbuka.

Menguasai bola di luar kotak penalti, tidak ada seorang pun pemain yang berusaha merebut bola dari kaki Nguyen Phong Duy. Bergerak bebas, Nguyen Phong Duy kemudian melepaskan tendangan kaki kiri yang meluncur deras ke arah gawang. Penjaga gawang Ravi Murdianto tidak mampu menghentikan laju bola yang melaju mulus di bawah mistar gawang.

Dalam posisi tertinggal, Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Sepanjang babak pertama, Indonesia mendapat dua peluang bagus melalui Ilham Udin. Indonesia mendapat peluang bagus untuk menyamakan pada menit ke-11. Kolaborasi Muchlis Hadi dengan Ilham Udin gagal dimaksimalkan Udin secara sempurna. Tendangan kaki kiri Ilham dari sisi kiri masih membentur jala samping gawang.

Ilham Udin kembali gagal memaksimalkan peluang gemilang usai menerima umpan terobosan Evan Dimas pada menit ke-31. Dari sudut yang sama dengan peluang pertamanya, sepakan Ilham sukses diblok oleh kiper dan menghasilkan tendangan penjuru.

Indra Sjafri menarik keluar Ravi Murdianto pada menit ke-41 setelah Vietnam mencetak gol kedua. Awan Setho kemudian masuk menggantikan pemain asal Purwodadi itu.

Pergantian ini tidak mengubah situasi. Awan bahkan harus memungut bola ketika baru enam menit berada di atas lapangan. Gol kapten Nguyễn Công Phượng pada injury time membuat Indonesia semakin tertinggal.
Gol Nguyen Phuong tercipta melalui aksi individu dan kerja sama dengan Vũ Văn Thanh di separuh lapangan. Nguyen yang menggiring bola dari tengah lapangan bermain umpan satu dua dengan Vu Thanh.

Umpan pantul Vu Thanh kemudian dimanfaatkan secara gemilang oleh Nguyen Phuong. Ruang terbuka di pertahanan Indonesia ketika menghadapi serangan balik membuat Nguyen Phuong sukses melepaskan sepakan datar ke tiang jauh. Awan Setho pun tidak mampu menghentikan laju bola.

Indonesia melanjutkan dominasi mereka pada babak kedua. Berbagai usaha mereka untuk mencetak gol selalu gagal sebelum Indra Sjafri memasukkan Septian David Maulana untuk menggantikan Maldini Palii. Beberapa menit di atas lapangan, Septian mampu memperkecil kedudukan menjadi 1-3 pada menit ke-81.
Menerima umpan di depan gawang, Septian yang dihadang dua pemain bertahan Vietnam sibuk berkutat membebaskan diri. Begitu mendapat ruang tembak, Septian menaklukkan penjaga gawang Le Van Truong melalui sepakan datar kaki kanan.

Kekalahan ini membuat peluang Indonesia untuk melaju ke babak semifinal semakin kecil. Dengan raihan satu angka dari tiga pertandingan, Indonesia berada di posisi kelima dari enam tim di grup B. Hingga berita ini diturunkan, Indonesia hanya unggul satu angka dari Singapura yang menghuni dasar klasemen.

Bagi Vietnam, kemenangan ini mengantarkan mereka sementara naik ke peringkat kedua. Dengan raihan enam angka, Vietnam menggeser Malaysia ke peringkat ketiga. Malaysia yang telah mengumpulkan empat angka akan menghadapi pemimpin klasemen, Kamboja, Rabu malam.



Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Selasa, 12 Agustus 2014

Hitung-hitungan Empat Tim Teratas LSI Wilayah Barat: Persib Wajib Kalahkan Semen Padang

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua hasil berbeda didapat empat tim teratas klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) Wilayah Barat pada laga terakhir. Dua tim teratas meraih kemenangan dan dua lainnya bermain seri.

Arema Indonesia semakin mengukuhkan diri di puncak klasemen setelah meraih poin penuh pada pertandingan ke-16, Sabtu (9/8/2014). Arema mengalahkan Barito Putera dengan skor 4-1 meski bertanding di Stadion Demang Lehman, Martapura, kandang lawan. 

Sehari kemudian, Semen Padang yang berada di posisi runner-up juga meraih kemenangan. Bermain di Stadion Agus Salim, Padang, Esteban Vizcarra dan kawan-kawan menang tipis 2-1 atas Pelita Bandung Raya (PBR).

Persib Bandung di posisi tiga dan Persija Jakarta di posisi empat bentrok di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, di hari yang sama. Hasilnya, tak ada pemenang pada laga itu. Persib tetap di posisi tiga dan Persija di posisi empat dengan poin sama 29.

Dari empat tim teratas, hanya Persib yang bermain paling sedikit, 15 kali. Semen Padang dan Persija sudah menyelesaikan 17 laga. Gagal menang dan hanya mendapat satu poin membuat gap Persib dan Semen Padang semakin jauh. Semen Padang yang sudah mengumpulkan poin 33 meninggalkan Persib dengan rentang empat poin.

Posisi Persib bisa saja turun ke posisi empat jika Persija berhasil mengalahkan PBR, Kamis (14/8/2014) besok. Sedangkan Persib baru melakoni pertandingan ke-16 pada Jumat (15/8) melawan Semen Padang.
Dengan semakin rawannya posisi di klasemen, Maung Bandung tak punya cara menyelamatkan tiket ke delapan besar kecuali mengalahkan Semen Padang meski ada empat laga sisa setelah itu. 

Tapi kemenangan melawan Semen Padang akan berarti banyak untuk meningkatkan mental sebelum melawan Persijap dan Persik Kediri, dua laga kandang terakhir sebelum bertarung di kandang Persita Tangerang dan Sriwijaya FC. 


Sumber : TRIBUNNEWS.COM